Latihan Fisik Sepakbola untuk anak
Aspek latihan fisik
sepakbola meliputi :
1. Power
2. kecepatan
3. kelenturan
4. daya tahan dan
5. kelincahan.
Secara garis besar
unit latihan fisik dalam latihan sepakbola dikelompokan dalam 2 kategori
mendasar, yaitu latihan untuk performa kekuatan dan kecepatan dan yang kedua
adalah latihan untuk membangun performa daya tahan.
Meskipun ada kesinambungan antara latihan dayatahan dengan terbentuknya jaringan otot akan tetapi hasilnya tidak akan optimal dan justru akan melemahkan sisi yang lain. misalnya ; jika porsi latihan joging terlalu tinggi akan berpengaruh pada koordinasi dan kelincahan bergerak spesifik sepak bola, maka disarankan untuk melatih daya tahan khususnya kemampuan cardiovascular ( sistem pernafasan ) yaitu dengan melakukan lari interval.
Kami telah dapat mengembangkan metode
latihan lari interval yang dikombinasikan dengan gerak spesifik menurut
kebutuhan olahraga sepakbola dengan harapan untuk meminimalsir kerugian atas
menurunya kemampuan gerak pemain serta untuk merubah suasana saat latihan
hingga pemain tidak merasa bosan.
Untuk melatih kemampuan eksplotivitas (
daya ledak ) otot dalam rangka untuk menambah tenaga dan kecepatan ( akselerasi
) gerak pemain tidak dapat disatukan dengan sesi latihan fisik untuk daya
tahan. contoh latihan fisik untuk melatih power otot antara lain ; latian
squat, Calf Raise, sprint, lompat hingga jalan jongkok, dll. yang perlu diperhatikan
dalam melatih otot untuk kekuatan adalah durasi latihan dan jeda antara tiap
sesi latihan. sebelum dan sesudah melaksanakan sesi latihanfisik kekuatan
otot pemain harus mendapatkan asupan gizi dan istirahat yg cukup minimal 24 jam
sebelum melakukan kegiatan yang berat.
Disini saya akan sedikit memberikan
pendapat metode latihan fisik ringan untuk latihan grassroots atau Sekolah
Sepakbola ( SSB )
Latihan Fisik ringan dapat dimulai pada anak usia :
> anak usia 10 s.d 12 tahun berupa :
- Daya tahan dengan Lari
interval : joging 1 menit - sprint 5 detik selama 5 - mo menit ,
atau joging disela - sela game, atau joging cross country.
- Untuk Power cukup
dilakukan melalui latihan lari sirkuit dengan intensitas ringan dan durasi
maksimal 15 menit
> Untuk Anak Usia 13 s.d 15 tahun
- Latihan daya tahan paling efektif adalah
latihan lari interval disisipi sedikit sesi latihan anaerob hanya sekedar
untuk melatih teknik pernafasan bukan untuk benar - benar melatih
kemampuan otot secara anaerob. lari interval untuk usia ini dapat
dilaksanakan selama 2 - 3 menit putaran dalam waktu 15 menit. dapat juga
ditambah dengan varisi gerak lain asalkan tidak ada jeda berhenti saat
melaksanakan.
- Latihan fisik untuk usia ini difokuskan untuk
latihan fleksibilitas dan akurasi gerak, mengingat pada fase pertumbuhan
tulang. contoh latihan yang dapat dilakukan adalah variasi - variasi
streching atau gerak samba dengan durasi yang lebih banyak. dapat juga
dilaksanakan melalui lari sirkuit dengan intensitas yang ringan.
> Untuk Anak Usia 15 s.d 17 tahun
- Latihan Daya tahan untuk remaja usia ini adalah
dengan melaksanakan lari interval yang dikombinasikan dengan gerak
spesifik dalam sepak bola, misalnya menendang, passing, heading dsb.
Metode latihan yang paling menarik dan evektif untuk latihan daya tahan
untuk remaja usia ini adalah dengan melaksanakan game sesuai tema dan
detrminasi yang diatur pelatih.
- Latihan fisik pada usia ini difokuskan untuk
melatih bidang - bidang otot secara seimbang, terutama bagian otot perut,
latihan otot mulai dari otot yang paling atas hingga yang paling bawah
kemudian kembali lagi. perlu diperhatikan kuga koordinasi gerak pada
pemain usia ini, karena kesalahan teknik atau ketidak singkronan gerak
akan membekas hingga dewasa kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar